Thursday, September 30, 2010

Mie Ayam Gerobak FIB

Kelompok :
1. Anneke Resita
2. Arlini Pitasari
3. Annissa Afifah
4. Dea Reskiana Irawan
5. Marinda A Harsono



 

A. Profile (Mie Ayam Parkiran FIB)
Pak Wiwit, begitu orang biasa menyapanya, telah memulai awal pekerjaannya sebagai pedagang mie ayam keliling di lingkungan sekitar kampus Universitas Indonesia (UI) sejak tahun 1988. Pria yang lahir 40 tahun silam ini awalnya berjualan karena ia dimintai bantuan oleh saudara yang akan pulang ke kampung halaman untuk menggantikannya berjualan mie ayam. Berawal dari membantu saudara untuk berdagang, lalu terbesit di dalam benaknya untuk meng-eksplor sendiri usaha tersebut, mencari pasar baru dan membuat sendiri resep atau racikan bumbunya.
Pada awalnya (tahun 1988) Pak wiwit berjualan tidak menetap, yaitu hanya memutari lingkungan kampus UI saja. Rute-rute yang pernah Ia lewati mulai dari depan Politeknik (Poltek), FE (Fakultas Ekonomi), Rektorat, Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM), danau UI, Fakultas Psikologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP), hingga di Fakultas Ilmu dan Budaya (FIB) tempat berjualannya saat ini.  Pak Wiwit berjualan di FIB sejak tahun 2006, tepatnya di Parkiran atau perbatasan antara FISIP dan FIB.  Awalnya Ia hanya berjualan sendiri, namun setelah Ia menikah (pada awal tahun 1990-an) Ia selalu ditemani oleh istrinya.
Harga mie ayam Pak Wiwit awalnya mulai dari Rp.200; (tahun 1988), hingga kini satu porsi mie ayam dijual seharga Rp.5.000; Jadwal berjualan Pak Wiwit adalah dari hari Senin-Sabtu. Jika pada hari kerja Ia berjualan pukul 18.00-22.00 WIB, namun jika hari Sabtu Ia hanya berjualan dari pukul 12.00-18.00 WIB, karena pada hari Sabtu kelas ekstensi tidak diadakan pada malam hari melainkan pada pagi sampai siang atau sore hari.
Rata-rata dalam satu hari Pak Wiwit bisa menjual kurang lebih sebanyak 100 mangkok porsi mie ayam. Jika dalam satu hari saja Pak Wiwit mampu untuk menjual sebanyak 100 porsi, maka keuntungan kotornya adalah Rp.500.000. Namun ia mengatakan dari keuntungan kotornya tersebut Ia hanya bisa mengantongi Rp. 150.000; per harinya setelah dikurangi biaya untuk modal. Jadi dalam satu bulan kira-kira keuntungan bersih yang bisa didapatkannya kurang lebih adalah Rp. 3.600.000 (24 x Rp.150.000).
Namun ternyata menurut Pria kelahiran Wonogiri ini, keuntungannya tersebut hanya cukup untuk kebutuhan sehari-harinya saja dan kebutuhan sekolah anaknya. Perlu diketahui Pak Wiwit memiliki dua orang anak. Anak pertamanya disekolahkan di Pesantren di wilayah Jawa Barat (Kelas 2 SMP), sedangkan anak keduanya masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD). Alasan Pak Wiwit tidak ingin untuk mengembangkan usahanya adalah karena Ia tidak mempunyai modal yang mencukupi dan juga Ia sangat takut apabila Ia membuka cabang atau tempat baru, Ia tidak akan mendapatkan pelanggan seramai di tempatnya berjualan saat ini. 

B.  Kompetitor
Sebelum pak Wiwit memulai usaha mie ayamnya di kawasan UI  pada tahun ’88 ternyata sudah ada orang lain yang mulai menjajal keberuntungan usaha mie ayamnya di kawasan tersebut pada tahun yang sama, bernama pak Yadi.
Pak Yadi adalah saudara pak Wiwit, orang yang pertama kali memperkenalkan usaha mie ayam padanya. Karena kesempatan memegang usaha mie ayamnya juga lah, pak Wiwit pertama kali mencoba keberuntungannya berjualan mie ayam yang ternyata sukses hingga saat ini. Sama seperti pak wiwit, pak Yadi pun pertama kali berjualan di kawasan UI mencoba keberuntungannya dengan berkeliling di berbagai fakultas. Meski sulit, pada akhirnya ia berhasil berjualan menetap di depan parkiran FIB dan FISIP dari awal tahun 2000-2006. Namun pada tahun 2006 ia pergi untuk mencoba berjualan di sepanjang daerah Margonda. Setelah merasakan penghasilan yang lebih rendah sibanding saat ia berjualan di UI, pak Yadi memutuskan untuk kembali berjualan di depan parkiran FIB dan FISIP. Namun ternyata tempat itu telah ditempati oleh saudaranya, pak Wiwit.
Maka ia pun terpaksa mencari tempat lain dan saat ini pak Yadi lebih sering terlihat berjualan di halte FIB. Tentu saja penghasilannya tidak setinggi dulu saat ia masih menempati lokasi lamanya. Namun usahanya masih dapat terus bertahan. 

C. Strategi
Menyelenggarakan serangkaian program yang menarik sehingga dapat menimbulkan awareness dan loyalitas mahasiswa/i, pegawai fakultas dan masyarakat sekitar terhadap mie ayam gerobak Pak Wiwit. Dengan kata lain melakukan Customer Relations Management (CRM) yang dapat membantu Pak Wiwit mengembangkan usahanya dengan tidak membutuhkan modal yang banyak.

 D. Taktik
Serangkain program yang telah direncanakan untuk mie ayam gerobak Pak Wiwit, antara lain sebagai berikut
1.    “Rajin Pangkal Gratis” (Beli 10 gratis 1)
            Promosi ini ditujukan agar para pelanggan pak Wiwit lebih setia lagi membeli mie ayam gerobak pak Wiwit. Caranya sangat mudah, hanya dengan mengumpulkan potongan kertas minyak yang bisa didapat di gerobak pak wiwit dengan nomor 1-10 maka pelanggan mendapat gratis satu porsi mie ayam hanya dengan 10 kali membeli mie ayam / yamin.
2.     “Teriakan Penghilang Dahaga”
Minuman dingin sudah pasti bisa menghilangkan dahaga terutama sehabis menyantap mie ayam pak Wiwit yang lezat. Pelanggan yang mau membantu pak Wiwit saat ia baru sampai dan mangkal di depan gedung FIB akan dapat minuman dingin dengan cuma-cuma. Caranya mudah, hanya dengan meneriakan yell-yell khas mie ayam pak Wiwit selama 2 menit saja.
3.    Iklan Gerobak
Siapa bilang memasang iklan mahal? Itu dulu, sebelum ada iklan gerobak pak Wiwit. Memasang iklan di gerobak pak Wiwit cukup dengan membayar Rp. 100.000,00 mahasiswa  dapat mempromosikan event atau kegiatannya selama 2 minggu. Dengan Rp. 100.000,00 mahasiswa juga dapat mendandani gerobak pak Wiwit sesuai dengan tema acaranya.
4.    Menu Baru
Selama ini menu yang ada di mie ayam Pak Wiwit hanyalah mie ayam dan mie yamin. Dengan adanya menu tambahan lainnya (daftar menu dapat dilihat secara terpisah dari bagian ini) diharapkan dapat menambah variasi mie ayam yang ada. Sehingga para konsumen dapat dengan bebas memilih menu sesuai dengan yang mereka inginkan. Dengan adanya menu baru ini, mie ayam Pak Wiwit tidak lagi monoton, artinya hanya mempunyai satu jenis mie tertentu baik itu mie ayam ataupun mie yamin. Dengan demikian, kami berharap masyarakat yang menjadi konsumen Pak Wiwit semakin bertambah, baik itu konsumen yang ada dipertahankan supaya lebih loyal maupun orang lain yang belum pernah mencoba makan di tempat ini, diharapakan dengan adanya menu baru ini mereka mau untuk mencobanya.
5.    Memberikan Nomer Antrian
Mie ayam FIB yang enak dan murah mengundang tidak hanya mahasiswa, tapi juga karyawan-karyawan departemen di dua fakultas yang bersebelahan yaitu FIB dan FISIP, untuk membelinya. Karena pesanan yang banyak dan mie ayam gerobak hanya dijalani oleh sepasang suami istri, membuat mereka kewalahan sehingga menyebabkan ada beberapa orang yang membeli namun tidak membayar. Hal ini menyebabkan kerugian bagi mie ayam gerobak FIB.
Oleh karena itu, sistem penjualan perlu diperbaiki untuk menghindari kerugian akibat konsumen tidak membayar makanannya. Maka, kami mengusulkan untuk konsumen mengambil nomer antrian. Selain tertib, usul ini dapat menguntungkan mie ayam gerobak karena begitu mie ayam jadi dan nomernya dipanggil, konsumen harus langsung membayar mie ayam yang dibelinya. Menurut kami pula, pemberian nomer antrian kepada konsumen tidak akan mengganggu malah membuat keadaan menjadi adil, karena jika sebelumnya konsumen harus berdesakan atau saling mendahului untuk mengambil pesanannya, dengan nomer tersebut siapa yang datang dan memesan terlebih dahulu akan mendapat pesanannya lebih dahulu pula.

1 comment:

  1. Saya ucapkan terima kasih atas sharing artikelnya. semoga web nya makin rame pengunjung dan bisa bermanfaat bagi semua.
    Konsumsi kopi yang tepat berdampak positif bagi kesehatan, tak heran jika mereka bisa mendapatkan pundi-pundi rupiah dari peluang ini. Bagi yang ingin mengeruk keuntungan dari peluang usaha kopi ini, kami memberikan alternatif business oportunity warung kopi dengan investasi terjangkau dan hasil fix yang pasti. Membawa konsep modern and innovative coffee shop dan menyasar ke semua kalangan dari bawah sampai atas, dari remaja sampai orang tua, dari pelajar hingga exsekutif plus fasilitas wifi dan full musik.

    sukses selalu untuk semua
    kriswanto
    0878.5413.8558

    ReplyDelete