Kelompok 1 :
1. Duhita Sinantya
2. Diayu Luchyanti
3. Miria Tifany
4. Nuria Inaya
5. Nur Safitri
Usaha Siomay Ayam Kopma dimiliki oleh Bapak Anan, yang lebih dikenal dengan Mang Acung. Pria kelahiran tahun 1965 ini, memulai usaha Siomay Ayam pada tahun 1996. Sebelum menggeluti usaha Siomay Ayam, Mang Acung memulai usaha dengan berjualan Tahu Sumedang. Namun, usaha itu berhenti di tengah jalan karena kesulitan memperoleh tahu yang setiap harinya harus diambil di Sumedang. Karena kendala tersebut, akhirnya Ia memutuskan berjualan Siomay Ayam. Pada mulanya, Ia berjualan Siomay berkeliling di sekitar kampus Universitas Indonesia. Melihat tanggapan positif dari mahasiswa, Bapak tiga anak ini ditawarkan untuk berjualan tetap di Kopma FISIP UI dengan biaya sewa sebesar Rp 900.000 per bulan. Ia menerima tawaran tersebut karena belum adanya penjual dengan dagangan yang sama dan hal ini dilihat sebagai peluang yang baik.
Dalam satu hari, Mang Acung biasa memproduksi 300 buah Siomay dan 200 buah Batagor. Dahulu, ketika masih berkeliling, Ia menjual Siomay dengan harga Rp 500 per buah. Kini, Ia menjualnya dengan harga Rp 1.000 per buah, dengan omzet Rp 500.000 per hari. Apabila dikalkulasikan, keuntungan yang Ia raup dalam satu bulan dikurangi biaya sehari-hari dan untuk keperluan pendidikan anak-anaknya kurang lebih sebesar Rp 1.000.000. Dengan berjualan Siomay Ayam, Mang Acung berharap agar usahanya terus berkembang sehingga dapat memiliki kios sendiri sehingga ia dapat membiayai pendidikan anak-anaknya hingga ke jenjang yang lebih tinggi lagi.
No comments:
Post a Comment